I lost him, but I found The Greatest "HIM"

Di kesunyian malam ini, terasa begitu sepi dan tenang. Hanya suara hewan malam dan detak jantungku yang saling berpacu. Aku tak tahu apa yang harus ku lakukan saat ini. Seusai berbincang dengan Rabb ku, aku masih belum bisa tidur lagi. Mungkin inilah saatnya aku menulis lagi. Menulis tentang serpihan "puzzle" apa yang sedang coba kurangkai akhir-akhir ini. Khususnya dalam waktu hampir satu tahun ini. Begitu banyak hal yang berubah semenjak Agustus 2020 lalu. Sejak hari dimana aku kehilangan dia, seseorang yang sempat begitu aku cintai, yang kupikir akan menjadi kapal terakhir yang berlabuh di hatiku. Namun, sepertinya dia memang juga hanya singgah. Entahlah, tidak pernah ada yang tahu apa yang terjadi di masa depan nanti. Mungkinkah dia akan kembali dan menetap sampai kita dipertemukan kembali di keabadian? Ataukah dia hanya sebagai serpihan puzzle kecil dari seluruh bagian cerita. Sebenarnya aku tak ingin menceritakan lagi luka itu. Luka yang mungkin...