Tolong Buat Aku Percaya Kalau Darah Lebih Kental Daripada Air
Di postingan kali ini gue bakal lanjutin hal 'menye' lagi dan lagi yaitu hal yang tiap gue ulang tahun justru adalah sad moment yang buat gue nangis sendiri mewek se dramatis ala ala drama queen sampe mata bengkak kek dicium tawon :')
gue gatau kenapa sih di usia usia setahunan ini gue banyak 'menye' karna hal ini. You know kan tentang jati diri gue sebagai anak angkat dan rasa kesal, benci, rindu dan rasa ketidakberhargaan ini selalu menjadi momok yang bikin gue down da ngerasa bahwa gue tuh manusia paling malang di dunia ini, padahal secara sadar gue juga yakin kalo tiap orang punya luka masing-masing dalam hidupnya hanya saja beberapa dari mereka mampu menyembunyikan lebih dari gue dan mungkin dibalik kesenangan yang terlihat pun sebenernya mereka gak bener-bener bahagia.
Tapi tetep aja gue selalu ngerasa kalo orang lain mungkin lebih beruntung daripada gue.
Tiap gue Ulang Tahun yang ada dipikiran gue selain rasa bahagia atau keharuan, gue juga selalu ngerasa hampa dan kosong.

Orang bilang darah lebih kental daripada air tapi masihkah gue bisa percaya dengan peribahasa itu?
Saat air itu ternyata lebih kental daripada darah saat air itu ternyata lebih berguna daripada darah, saat justru air lah yang selalu memberi kehidupan daripada darah.
Masihkah bisa gue percaya dengan peribahasa itu? Karna yang gue rasakan kasih sayang bapa lebih terasa kasih sayang bapa lebih membuat gue merasa hidup daripada dua manusia yang katanya adalah bagian dari darah gue? Oh what a sad beautiful tragic!
Gue gak mau benci sama kalian oragtua kandung gue. Dalam lubuk hati gue yang paling dalam gue selalu merindukan mereka, gue selalu bertanya dimanakah mereka dan apakah mereka masih hidup? apa mereka baik-baik saja? apa mereka hidup dengan baik? apa mereka merindukan gue?


Ayah... Ibu...
Tolong temui aku, tolong cari aku,
Aku ingin bertemu kalian
Sekalipun pertemuan kita tak akan se-dramatis itu
Sekalipun mungkin nanti aku berkata bahwa aku membenci kalian tolong jangan dengarkan itu.
Karena jauh didalam lubuk hatiku aku selalu merindukan kalian.
Aku selalu bertanya-tanya dimanakah kalian?
Apakah mungkin kalian melupakanku?
Tolong jangan lupakan aku
Sekalipun disini aku hidup dengan baik dan bapa sangat menyayangiku.
Tetap saja aku selalu bertanya-tanya bagaimana rasanya hidup dengan kalian sekalipun kita hidup miskin.
Sekalipun mungkin aku tak bisa sekolah bahkan kuliah atau mungkin aku tak bisa makan setiap harinya.
Aku mengerti kalau kalian ingin kehidupanku lebih baik.
Iya terimakasih kehidupanku berjalan baik walau tak sebaik itu saat mama meninggal.
Meskipun begitu, aku tumbuh menjadi anak yang mandiri dan kuat.
Tapi bukan berarti aku tak membutuhkan kalian.
Betapa ingin aku mencari kalian menemui kalian tapi aku terlalu takut bertanya kepada bapa.
Aku tak ingin bapa tersinggung karna bagaimanapun aku tidak menganggap bapa sebagai ayah angkat, aku menganggapnya sebagai ayahku ayahku satu-satunya selama ini.
Aku tak ingin dia tersinggung, aku tak ingin menyakiti perasaannya jika aku bertanya tentang kalian jadi aku hanya bisa menunggu bapa mengatakan kebenaran itu padaku tanpa harus ku bertanya.
Jadi kumohon kalau kalian masih ada di dunia ini tolong cari aku temukan aku, di tempat dimana kalian melahirkanku, disana masih menjadi rumah tempatku pulang.
Tolong datanglah...
Dan buat aku percaya bahwa
darah lebih kental daripada air.
Komentar
Posting Komentar