It's Alright, Just Wait and See.

Rasanya menyebalkan sekali ya, saat apa yang kita usahakan ternyata hasilnya tidak sesuai dengan apa yang kita rencanakan. Atau saat rencana kita harus berubah berulang kali karena suatu keadaan yang "tiba-tiba" terjadi dalam hidup kita. 

Lalu kita frustasi dan mengutuk keadaan "kenapa begini sih?" "bukan ini yang aku mau!" "yah gagal lagi, kenapa sih ada-ada saja hidup ini!" 

Haha sebenarnya bukan kita, itu aku. Aku berulang kali menyesali yang terjadi dan mengutuk keadaanku sendiri. Contohnya saat ini. Saat skripsi ku belum juga selesai. Orangtua dan keluarga sudah sering bertanya "kapan lulus? " "kapan wisuda?" dan aku tak tahu harus berkata apa. Hmmh dan aku hanya bisa tersenyum simpul sambil berkata "belum tahu, minta doanya aja ya". 

Terkadang aku kesal dengan keadaan, padahal aku sudah mengusahakan nya untuk beres tahun kemarin. Tapi ada saja hal yang tak sesuai rencana. Seperti dosen yang sulit ditemui misalnya, atau berbagai alasan lain yang membuat skripsi ku molor. 

Pada awalnya, aku terus memaksakan kehendak ku, "pokonya harus beres!" , "harus segera beres!! ", "aku harus segera lulus dan cari kerja biar ga ngerepotin orangtua!!" begitulah tekadku. 

Tapi... Kalau memang Allah belum menghendaki aku lulus, aku bisa apa? Toh selama ini aku sudah berusaha, sudah berdoa juga. Jadi hasilnya ya tunggu saja. Biar Allah tunjukan hasilnya seperti apa. 

Kalau kata ustad hanan sih yang ikhtiar itu tangan dan kaki, badan kita, tapi hati kita kita serahkan sama Allah, percaya sama Allah bahwa apapun yang Allah berikan itu pasti demi kebaikan kita. Bukan berarti kita tak perlu berusaha, tentu saja segalanya harus diusahakan, tapi biarkan tubuh kita saja yang berusaha; kaki, tangan, pikiran. Dan hati kita serahkan sama Allah. Percaya bahwa Allah akan berikan yang terbaik selama kita sudah berikhtiar dan berdoa pada-Nya. 

"Lakukan yang terbaik, lalu untuk hasilnya serahkan semua sama Allah."

Dan kini, Alhamdulillah aku sudah tak khawatir lagi dengan hal itu, aku sudah berikhtiar, pun aku sudah berdoa, tugas ku sudah selesai, biar Allah yang tunjukan hasil dari usahaku setelah ini. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masih Inginkah Menjadi Guru?

Siapa yang Kurindukan?

I lost him, but I found The Greatest "HIM"