Jika Nanti Aku Mati

Assalamualaikum,

Sahabatku, jika nanti ada suatu hari dimana kabar kematianku datang pada kalian, aku ingin menyampaikan beberapa pesan.

Pertama, jangan sedih berlebihan ya. Kita tidak berpisah selamanya kok. Kelak kita akan bertemu kembali di surga-Nya Allah, aamiin.

Menangis adalah hal yang wajar, karena kita tak lagi bisa bertutur sapa ataupun berbagi cerita, tangis dan tawa seperti biasanya lagi. Tapi menangis berlebihan dan meratapi mayatku hanya akan membuatku tersiksa di alam kubur, jadi menangis secukupnya, tersenyum kembali lalu doakan aku ya. Doakan semoga aku disini benar-benar beristirahat dan merasakan nikmat kubur, tidur dalam damai dan tenang sampai kelak Allah membangkitkan kita.

Sepeninggalanku nanti, aku tak tahu siapa saja yang aku tinggalkan. Apakah mungkin aku sudah punya suami, anak dan cucu? Atau aku meninggalkan bapa? Hmm tolong baik-baik lah dengan mereka ya. Sampaikan pada mereka juga untuk tak bersedih berlebihan, untuk menjaga kesehatan mereka dan jangan lupakan Allah, jangan tinggalkan solat. Dan tentu saja pesan ini untuk kalian juga wahai sahabatku.

Kalau aku meninggalkan suamiku, hmm aku tak melarang dia menikah lagi. Tapi ku harap dia akan menikah dengan perempuan baik, perempuan yang sholeha yang akan menyayangi anak-anak kami sepenuh hatinya (jika aku sudah punya anak dan suami).

Seperti yang kalian tahu, aku hanyalah manusia biasa. Pasti aku pernah melakukan kesalahan baik yang disengaja ataupun tidak. Tolong sampaikan kepada orang-orang sekitarku, aku minta maaf atas segala kesalahan yang pernah ku perbuat yang menyakiti hati mereka baik sepengetahuanku atau tanpa aku sadari. Dan jika aku punya hutang, tolong gunakan hartaku (jika ada) untuk melunasi hutang-hutangku ya, pada siapapun itu tolong bayarkan. Entah di akun shopee mungkin atau dimanapun itu tolong bantu aku untuk meringankan bebanku disini ya.

Dan lagi, sebenarnya aku sempat menyampaikan ini pada salah satu sahabatku tanti alias ottan agar kelak jika aku meninggal agar ia memastikan untuk menghapus foto-fotoku yang bertebaran di sosial media, khususnya foto yang tak memakai kerudung dan tak menutup aurat dengan baik. Namun aku tuliskan secara resmi di blog ini. Tolong ya, tolong bantu aku hapuskan dosa jariyahku yang mungkin akan menjadi sebab aku disiksa di alam kubur😭

Walau sebenarnya saat ini aku sedang berusaha menghapus semua foto-foto ku khusuanya yang tidak menutup aurat di semua akun yang aku punya tapi tetap saja ada beberapa fotoku di akun lain yang sulit untuk aku hapus karena beberapa diantara mereka ada yang lupa kata sandi.

Di facebook pribadi kalau tidak salah ada foto dari akun de asih mama nya misel (Asih Puspitasari) yang men-tag foto ku tanpa hijab. Aku sudah memintanya untuk menghapusnya tapi aku takut mungkin itu belum dihapus.

Di akun Facebook Rani Kurnaesih (teman di BKC dulu) , katanya dia punya akun yang ada fotoku tanpa hijab tapi dia lupa password. Aku akan berusaha membujuknya untuk menghapus akunnya dengan jasa hapus akun, tapi kalau ternyata tidak berhasil, tolong tunjukan postingan blog ini kepadanya dan aku memohon kebaikan hatinya agar meringankan ku dari dosa jariyah yang mungkin membebani ku disini😭

Dan lagi di blog neng mia, Mia Herlina teman smp ku. Disana ada fotoku yang tanpa menggunakan kerudung. Aku sudah memintanya menghapus itu tapi aku tak tahu apakah dia berhasil atau tidak. Tolong bantu aku pastikan ya, kalau ternyata masih ada, tolong bujuk dia untuk menghapus akun blog lama nya yang berisi foto tanpa hijabku demi kebaikan kita bersama karena aku takut dengan dosa jariyah yang mungkin aku dapatkan karena foto itu.

Dan di orang-orang masa lalu ku (mantan), tolong bantu aku pastikan juga ya kalau mereka sudah tak menyimpan fotoku, yang berhijab atau tidak. (dan untuk yang ini jika kalian ingin memastikan, pastikan kalian didampingi oleh suami kalian dan kalaupun via chat, pastikan suami kalian tahu itu dan mereka mendampingi kalian saat memastikan hal ini dengan masalalu ku ya). Sebenarnya aku sudah menyuruh mereka menghapusnya, tapi hanya saja aku khawatir masih ada yang tersisa. Tapi nanti ku pastikan lagi hal ini. Jika sudah pasti bahwa mereka tak menyimpan fotoku, aku akan hapus part ini.

Ah iya, dan jika butuh password akun akun ku, InsyaAllah akan kutuliskan di catatan pribadi ku. Cari saja dikamarku, entah dilemari di laci atau dimanapun itu dan untuk izin ke orang rumah ku tunjukan saja postingan ini ya. Ah dan ini hanya berlaku jika yang melakukannya adalah sahabat - sahabatku yaitu (sobat bucin alias efra, six o alias tanti, mela, opi, indah, nurahmah, gadis murni alias angin/windiana, bocah/yulia, ayang dan sobat bucing alias gita) tunjukan ktp kalian wkwk atau bapak dan suami /anakku yang berhak membuka catatan pribadiku (jika aku sudah punya anak dan suami hehe). 

Sepertinya untuk saat ini itu saja yang menjadi pesanku. 
Sekali lagi aku peringatkan ya hey jangan bersedih terlalu lama, aku sudah tenang disini. Allah bilang ini waktunya aku pulang dan beristirahat. Dan dengan bantuan kalian menunaikan amanat diatas itu InsyaAllah aku akan semakin tenang disini. Dan tetap jangan lupa doakan aku ya. Karna memang tak ada yang bisa menjamin apa yang akan ku lalui disini. Dan sesekali tengoklah aku kesini, walau mungkin hanya satu tahun sekali dikala idul fitri saja tapi tentu aku akan bahagia kalau sahabat dan keluargaku (termasuk anak dan suami jika sudah punya) datang berziarah ke makam ku dan mendoakan ketenanganku dan nikmat kubur untuk ku. 

Oh iya, sepeninggalanku apakah aku punya kucing? Jika punya tolong bilang pada orang rumahku untuk jaga kucingku baik-baik. Karna kau tahu bukan, aku sayang kucingku seperti bagian dari diriku sendiri, seperti anak ku sendiri. Jadi tolong tetap biarkan kucingku tinggal dirumah tempat aku hidup sebelumnya, beri dia makan sebagaimana aku memberinya makan dan sayangi dia. Katakan padanya kalau aku "pulang" lebih dulu, doakan aku bisa sampai ke surga-Nya Allah tanpa transit di neraka terlebih dahulu jadi kelak aku akan meminta kepada Allah agar bisa bersama dengan sahabat, keluarga dan kucing-kucingku lagi. 

Akhir kata, hmm setelah apa yang terlalui selama ini. Ternyata hidup begitu singkat ya. Kita lahir, tumbuh, berkembang, menjadi dewasa lalu kembali pulang menghadap Allah. Kalau saja sedari awal kita menyadari bahwa hidup ini begitu singkat, tentunya kita takan menyia-nyiakan momen kebersamaan kita ya. Tapi memang itulah dunia, dunia memang hanya sementara, dunia hanya tempat singgah, tempat bersusah payah, tempat mengumpulkan bekal untuk pulang kampung ke kampung akhirat. Karena kehidupan kita yang sebenarnya ada di akhirat. Semoga bekal ku sudah cukup sehingga aku kembali dengan Ridho Allah, kembali ke tempat kembali yang sebaik-baiknya. 

Waktu kalian pun akan tiba, persiapkan itu ya.  Siapkan bekalmu, hargai setiap momen dalam hidupmu, perbanyak bersyukur dan memaafkan lalu pulanglah dengan tenang. Sehingga kepulangan itu akan menjadi peristirahatan yang nyaman dan menjadikan kita orang yang akan menerima catatan amalnya dengan tangan kanan. Aamiin. 

Sudah jangan menangis, doakan aku ya, kalau  sayang denganku jangan ratapi mayatku tapi doakanlah untuk kebaikanku di alam kubur dan di akhirat nanti. 

Sampai jumpa kembali di kehidupan selanjutnya, di tempat yang jauh lebih indah daripada dunia ini, InsyaAllah. Aamiin Allahuma Aamiin. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masih Inginkah Menjadi Guru?

Siapa yang Kurindukan?

I lost him, but I found The Greatest "HIM"